Punya Gigi Bungsu yang Belum Dicabut? Baca Ini Dulu

Wednesday, 20 August 2025 - 15:03:02

Pernah tiba-tiba rahang belakang terasa nyut-nyutan, bengkak, atau susah banget buat ngunyah?

Bisa jadi penyebabnya adalah gigi bungsu. Gigi bungsu adalah gigi geraham ketiga yang posisinya paling belakang, biasanya muncul di usia 17–25 tahun.

Karena letaknya tersembunyi dan ruang di rahang sering terbatas, proses gigi bungsu tumbuh biasanya nggak berjalan mulus.

 

Gigi bungsu itu apa sih?

Usia 20-an tahun dan tiba-tiba merasa ada gigi baru yang muncul di bagian paling belakang rahang, kemungkinan besar itu adalah gigi bungsu.

Gigi bungsu adalah gigi geraham ketiga yang tumbuh paling terakhir, biasanya di usia 17–25 tahun. Karena munculnya paling belakangan, gigi ini sering disebut “pendatang terakhir” di mulut.

Proses gigi bungsu tumbuh kadang berjalan mulus kalau ruang di rahang masih cukup. Tapi, pada banyak orang, ukuran rahang cenderung lebih kecil sehingga ruang untuk gigi bungsu sangat terbatas.

Akibatnya, gigi bungsu bisa tumbuh miring, hanya keluar sebagian, atau bahkan terjebak di bawah gusi (impaksi).

Gigi bungsu yang tumbuh normal biasanya nggak menimbulkan masalah berarti.

Tapi kalau pertumbuhannya terhambat atau posisinya nggak pas, efeknya bisa bikin nyeri, bengkak, infeksi, bahkan merusak gigi sebelahnya.

Makanya, penting banget buat tahu kondisi gigi bungsu sejak dini melalui pemeriksaan rutin, bahkan kalau belum terasa sakit sekalipun.

 

Kenapa gigi bungsu sering bikin masalah?

Buat banyak orang, momen gigi bungsu tumbuh bukanlah hal yang menyenangkan. 

Alih-alih datang tanpa drama, gigi ini sering muncul bareng rasa nyeri, bengkak, bahkan demam ringan. Kenapa bisa begitu?

Masalah utamanya ada pada ruang di rahang. Karena gigi bungsu muncul paling terakhir, biasanya ruang untuk tumbuhnya sudah terbatas.

Akibatnya, gigi bisa tumbuh miring, hanya keluar sebagian, atau bahkan terjebak di bawah gusi (impaksi).

Kondisi ini bikin area sekitar jadi sulit dibersihkan, sehingga bakteri mudah menumpuk dan memicu infeksi.

Kalau sudah infeksi, gejalanya bisa bikin kamu nggak nyaman seharian: nyeri saat mengunyah, gusi merah dan bengkak, bau mulut, sampai nyeri menjalar ke telinga atau kepala.

Inilah yang sering bikin orang mengeluh gigi bungsu sakit berkepanjangan.

 

Kapan gigi bungsu perlu dicabut?

Pertanyaan yang sering muncul adalah: apakah gigi bungsu harus dicabut? Jawabannya tidak selalu iya.

Kalau gigi bungsu tumbuh normal, posisinya rapi, dan tidak menimbulkan keluhan, biasanya tidak ada alasan medis untuk mencabutnya.

Tapi, kondisi ini jarang terjadi, terutama kalau ruang di rahang terbatas.

Kamu perlu mempertimbangkan pencabutan jika gigi bungsu mengalami impaksi gigi bungsu, yaitu gigi tumbuh miring, terjebak di gusi, atau hanya keluar sebagian.

Impaksi ini bisa memicu infeksi berulang, gusi bengkak, bahkan kerusakan gigi sebelahnya.

Selain itu, kalau sering mengalami gigi bungsu sakit, nyeri menjalar ke rahang atau telinga, atau kesulitan membuka mulut, itu tanda kuat untuk segera konsultasi ke dokter gigi.

 

Proses dan perawatan setelah cabut gigi bungsu

Buat banyak orang, membayangkan proses pencabutan gigi bungsu sering bikin tegang. Padahal, kalau ditangani dokter gigi yang berpengalaman, prosedurnya bisa berjalan lancar dan pemulihannya relatif cepat.

1. Proses pencabutan

Sebelum tindakan, dokter akan melakukan pemeriksaan rontgen untuk melihat posisi dan kondisi gigi bungsu.

Setelah itu, area sekitar gigi akan diberi anestesi lokal (bius), sehingga tidak akan merasakan sakit saat prosedur berlangsung.

Untuk gigi yang impaksi atau terbenam di gusi/tulang, dokter mungkin perlu membuat sayatan kecil atau membagi gigi menjadi beberapa bagian agar lebih mudah dikeluarkan.

2. Perawatan pasca pencabutan

  • Kompres dingin di pipi selama 15–20 menit setiap beberapa jam untuk mengurangi bengkak.
  • Hindari berkumur atau meludah keras selama 24 jam pertama agar pembekuan darah di area bekas cabutan tetap utuh.
  • Makan makanan lembut seperti bubur, sup, atau smoothie selama beberapa hari pertama.
  • Jaga kebersihan mulut, tapi hindari menyikat area bekas cabutan secara langsung di awal.
  • Minum obat pereda nyeri atau antibiotik sesuai resep dokter.

3. Waktu pemulihan

Umumnya, pembengkakan dan rasa tidak nyaman akan berkurang dalam 3–5 hari, sedangkan jaringan gusi akan pulih sepenuhnya dalam 1–2 minggu.

Untuk kasus yang lebih kompleks, waktu pemulihan bisa sedikit lebih lama.

 

Penutup

Buat sebagian orang, gigi bungsu tumbuh nggak menimbulkan masalah berarti. Tapi buat banyak orang lainnya, proses ini bisa jadi hal yang mengganggu aktivitas sehari-hari.

Kuncinya adalah jangan menunggu sampai nyeri datang berkali-kali. Pemeriksaan rutin bisa membantu mendeteksi masalah lebih awal dan menentukan apakah gigi bungsu perlu dicabut atau cukup dipantau.

Dengan begitu dapat terhindar dari prosedur darurat yang biasanya lebih rumit dan butuh waktu pemulihan lebih lama.

📍 Apabila merasa gigi bungsu tumbuh dan mulai bikin nggak nyaman, yuk cek kondisinya di GiO Dental Care.

Dokter gigi berpengalaman kami siap kasih solusi terbaik, mulai dari observasi sampai pencabutan dengan prosedur yang aman dan nyaman.

 

 

Konsultasikan dengan

Ahli Kami yang Terpercaya

Admin GIO Dental siap membantu memilihkan atau menjelaskan semua keluhan dan masalah gigimu.

Lokasi Strategis

Dekat dengan Anda

Kami hadir di lokasi strategis untuk memastikan akses mudah ke perawatan gigi terbaik. Temukan cabang klinik kami terdekat dan nikmati layanan profesional untuk senyum sehat Anda.

  1. Klinik Gigi Jogja GiO Dental Care Babarsari
  2. Klinik Gigi Jogja GiO Dental Care Jalan Kaliurang
  3. Klinik Gigi Jogja GiO Dental Care Godean
  4. Klinik Gigi Jogja GiO Dental Care Seturan
  5. Klinik Gigi Jogja GiO Dental Care Ambarukmo
  6. Klinik Gigi Jogja GiO Dental Care Gejayan
  7. Klinik Gigi Jogja GiO Dental Care Monjali
Yogyakarta (7)
Magelang (2)
Next
Semarang (1)
Jember (1)
Bali (3)