Banyak orang yang masih takut ke dokter gigi karena kebayang proses tambal gigi permanen itu sakit.

Padahal kenyataannya, rasa nyeri saat tambal gigi tuh nggak semenakutkan itu, apalagi dengan teknologi dan teknik kedokteran gigi modern sekarang.

Rasa sakit yang muncul biasanya bukan karena proses tambalnya, tapi karena kondisi giginya sendiri, misalnya lubangnya udah dalam banget atau udah deket ke saraf.

Dokter gigi juga bakal selalu memastikan kamu nyaman sebelum mulai tindakan. Kalau memang dibutuhkan, anestesi lokal akan diberikan supaya prosesnya tetap tenang dan bebas nyeri.

Setelahnya, kamu mungkin bakal ngerasa sedikit ngilu atau sensitif, tapi itu cuma sementara dan bakal hilang dalam 1–2 hari.

Apa Itu Tambal Gigi Permanen?

Sederhananya, tambal gigi permanen adalah prosedur untuk menutup bagian gigi yang rusak atau berlubang supaya nggak makin parah.

Proses ini bukan cuma buat “nutup lubang” aja, tapi juga buat mencegah bakteri masuk lebih dalam ke lapisan saraf gigi.

Dengan begitu, kamu bisa terhindar dari rasa sakit berulang atau perawatan lanjutan seperti perawatan saluran akar (root canal).

Bedanya sama tambalan sementara, tambalan permanen ini bisa bertahan bertahun-tahun asal kamu jaga kebersihan gigi dan rutin kontrol ke dokter.

Jadi, tambal gigi berlubang bukan cuma soal memperbaiki tampilan, tapi juga bagian penting buat menjaga fungsi gigi tetap kuat dan sehat dalam jangka panjang.

Proses Tambal Gigi Permanen di Dokter

Buat kamu yang belum pernah tambal gigi permanen, mungkin kebayangnya prosesnya lama dan bikin ngilu.

Padahal kenyataannya, prosedur ini cepat banget dan minim rasa sakit, apalagi kalau dikerjakan oleh dokter gigi yang berpengalaman.

Biasanya, langkah-langkah tambal gigi permanen dimulai dari pemeriksaan dan pembersihan area gigi yang berlubang.

Dokter akan pastiin dulu seberapa dalam kerusakannya, lalu menghilangkan bagian gigi yang rusak supaya nggak ada sisa bakteri yang tertinggal.

Setelah itu, area gigi dikeringkan biar bahan tambalan bisa menempel dengan sempurna.

Kalau lubangnya cukup dalam, dokter biasanya akan memberikan bius lokal ringan biar kamu tetap nyaman selama prosesnya.

Setelah itu, dokter mulai mengisi bagian yang kosong dengan bahan tambalan gigi, bisa berupa resin komposit, amalgam, atau bahan lain tergantung kebutuhan dan posisi giginya.

Setelah bahan diisi, tambalan akan dibentuk mengikuti kontur gigi kamu supaya tetap nyaman saat menggigit makanan.

Terakhir, dokter akan mengeraskan bahan tambal menggunakan sinar khusus (curing light), lalu memolesnya biar permukaannya halus dan natural.

Proses tambal gigi permanen biasanya cuma butuh waktu 20–40 menit, tergantung seberapa besar lubangnya.

Apakah Tambal Gigi Permanen Sakit? Ini Faktanya

Pertanyaan klasik yang hampir semua orang punya: “Kalau tambal gigi permanen, sakit nggak sih?” Jawabannya: tergantung kondisi giginya.

Kalau lubang giginya masih ringan dan belum mengenai saraf, proses tambal gigi permanen biasanya nggak sakit sama sekali.

Tapi kalau lubangnya udah dalam banget dan dekat ke saraf, dokter biasanya bakal kasih anestesi lokal dulu biar kamu tetap nyaman sepanjang proses.

Setelah tindakan selesai, kadang gigi bakal terasa agak sensitif saat makan atau minum dingin.

Tapi tenang aja, itu cuma adaptasi sementara. Dalam 1–2 hari, rasa itu bakal hilang sendiri begitu gigi dan tambalan mulai menyesuaikan.

Tambal Gigi Nggak Menakutkan, Asal di Dokter yang Tepat

Kalau selama ini kamu masih mikir tambal gigi permanen itu menakutkan dan bikin sakit, sekarang saatnya hilangkan bayangan itu.

Dengan teknik kedokteran gigi modern dan alat yang canggih, proses tambal gigi sekarang jauh lebih cepat, nyaman, dan minim rasa nyeri.

Kuncinya cuma satu pilih dokter gigi yang tepat. Dokter yang berpengalaman dan komunikatif bisa bantu kamu tetap tenang selama perawatan, menjelaskan setiap langkahnya, dan pastinya memastikan kamu nggak merasa sakit.

Dengan penanganan yang benar, tambal gigi permanen bukan cuma bikin gigi kembali sehat, tapi juga jadi investasi jangka panjang buat senyuman.

Ingat, menunda perawatan justru bisa bikin lubang makin besar dan akhirnya butuh tindakan yang lebih rumit (dan mahal 😅).

Jadi, daripada nunggu sakitnya makin parah, mending langsung periksa dan lakukan tambal gigi permanen sedini mungkin.