Pernah ngalamin tiba-tiba ada bagian keras di mulut saat makan, terus baru sadar ternyata itu tambalan gigi yang copot?
Kejadian tambalan lepas secara mendadak ini cukup umum terjadi, dan sering bikin panik apalagi kalau copotnya pas lagi makan atau nggak bisa langsung ke dokter gigi.
Tambalan gigi sejatinya berfungsi sebagai pelindung area gigi yang sudah berlubang atau rusak, supaya bisa tetap digunakan dengan nyaman. Tapi sayangnya, tambalan juga punya usia pakai dan bisa aus atau lepas karena berbagai faktor—baik dari bahan tambalannya sendiri, cara perawatan, sampai kebiasaan makan sehari-hari.
Saat gigi mengalami kerusakan seperti berlubang, retak, atau aus, dokter biasanya menyarankan prosedur tambal gigi untuk memulihkan fungsi dan mencegah kerusakan lebih lanjut.
Nah, di sinilah peran tambalan gigi jadi sangat penting, bukan cuma menutup lubang, tapi juga menjaga kekuatan struktur gigi secara keseluruhan.
Tambalan gigi bekerja sebagai “penutup” area yang sebelumnya rusak akibat karies atau trauma. Dengan ditambal, gigi bisa kembali digunakan untuk mengunyah tanpa rasa sakit dan terlindung dari infeksi bakteri lebih dalam.
Proses ini juga membantu mencegah lubang makin membesar dan menyebar ke bagian akar, yang kalau dibiarkan bisa berujung pada perawatan saluran akar atau pencabutan.
Tambalan gigi bukan sekadar perbaikan sementara. Kalau dirawat dengan baik, tambalan bisa bertahan bertahun-tahun dan menjaga gigi tetap berfungsi optimal dalam jangka panjang. Tapi kalau diabaikan, bisa cepat aus atau bahkan copot sebelum waktunya.
Meskipun kelihatannya kuat, tambalan gigi tetap punya risiko lepas atau rusak seiring waktu. Banyak faktor yang bisa memicu hal ini. Memahami penyebabnya bisa membantu kamu mencegah kejadian serupa di masa depan.
Salah satu faktor utama adalah usia tambalan. Seperti halnya bahan bangunan, jenis tambal gigi tertentu punya masa pakai yang berbeda-beda.
Misalnya, tambalan dari bahan komposit biasanya bertahan 5–7 tahun, sedangkan amalgam bisa lebih lama, tapi tetap bisa retak atau aus jika terlalu sering menerima tekanan.
Selain itu, kebiasaan menggigit makanan keras seperti es batu, kacang, atau permen juga bisa menyebabkan tambalan gigi retak atau copot.
Pemasangan tambalan yang kurang presisi juga bisa jadi biang masalah. Jika permukaan tambalan tidak menyatu sempurna dengan gigi asli, celah kecil bisa muncul dan memungkinkan air liur, bakteri, atau sisa makanan masuk, yang lama-lama melemahkan ikatan tambalan.
Jangan lupakan faktor bruxism, kebiasaan menggertakkan gigi saat tidur yang memberi tekanan besar secara terus-menerus pada tambalan. Ini biasanya nggak disadari, tapi bisa mempercepat kerusakan tambalan gigi, terutama di bagian belakang rahang.
Terakhir, kontrol ke dokter gigi yang jarang dilakukan membuat tidak sadar kalau tambalan mulai aus atau longgar. Padahal, deteksi dini sangat penting supaya tambalan bisa diperbaiki sebelum benar-benar lepas.
Kalau tambalan gigi tiba-tiba lepas, hal pertama yang perlu diingat: jangan panik. Meski terasa tidak nyaman, kondisi ini cukup umum dan bisa ditangani dengan baik asal kamu tahu langkah yang tepat.
Langkah pertama, segera hentikan mengunyah di sisi gigi yang tambalannya copot. Gigi yang terbuka setelah kehilangan tambalan jadi lebih sensitif dan rentan terpapar makanan, udara dingin, atau minuman manis.
Kalau memungkinkan, simpan sisa tambalan gigi yang copot dan bawa saat periksa ke dokter. Ini bisa membantu dokter menilai kondisinya, apakah tambalan masih bisa diperbaiki atau harus diganti total.
Sambil menunggu jadwal ke dokter gigi bisa berkumur dengan air hangat dicampur sedikit garam untuk membantu menjaga kebersihan area yang terbuka.
Hindari menyikat langsung area tersebut terlalu keras karena bisa memicu iritasi atau rasa ngilu berlebihan.
Yang paling penting: jangan coba-coba menambal sendiri di rumah dengan bahan sembarangan. Menunda ke dokter juga bukan pilihan bijak, karena gigi yang terbuka bisa memburuk dalam hitungan hari.
Jadi, begitu tambalan copot, jadwalkan kunjungan ke dokter gigi secepatnya. Lebih cepat ditangani, lebih kecil risiko komplikasi yang bisa muncul.
Kalau tambalan gigi kamu tiba-tiba lepas, hal pertama yang harus dilakukan adalah tetap tenang. Meski rasanya aneh dan mungkin sedikit ngilu, kondisi ini bisa ditangani dengan baik asalkan tahu langkah yang benar.
Jangan langsung dipakai mengunyah lagi. Area gigi yang kehilangan tambalan jadi lebih rentan terhadap tekanan dan suhu, apalagi kalau makan makanan keras atau terlalu panas/dingin. Hal ini bisa memperparah kerusakan atau menimbulkan rasa sakit.
Kalau lepasnya baru terjadi, cobalah kumur dengan air garam hangat untuk membersihkan area gigi dan mencegah infeksi.
Jangan coba-coba menyentuh atau menekan sisa tambalan gigi yang masih ada, karena bisa merusak jaringan sekitarnya.
Apabila masih punya sisa tambalan gigi yang copot, simpan saja dan bawa saat konsultasi ke dokter gigi. Meskipun kecil kemungkinannya bisa dipakai ulang, itu bisa bantu dokter menganalisis jenis tambalan sebelumnya dan menentukan perawatan selanjutnya.
Langkah terpenting? Segera buat janji ke dokter gigi. Semakin cepat ditangani, semakin kecil risiko lubang makin dalam atau infeksi. Jangan tunggu sampai terasa sakit atau bengkak.
Tambalan gigi memang dirancang untuk melindungi gigi yang sudah rusak, tapi bukan berarti bisa bertahan selamanya tanpa perawatan. Banyak faktor yang bisa bikin tambalan copot.
Ingat juga, tambal gigi bukan cuma soal “menutup lubang”, tapi juga menjaga fungsi dan estetika gigi dalam jangka panjang.
Makanya, penting banget untuk merawat tambalan dengan benar, rutin kontrol ke dokter gigi, dan hindari kebiasaan yang bisa bikin tambalan cepat rusak.
Apabila sudah menyadari tambalan lepas, segera ambil langkah yang tepat. Lebih baik ditangani dini daripada harus ulang tambal gigi dari nol atau malah berakhir di tindakan yang lebih kompleks.
Blog Terbaru
7 Cara Mencegah Gigi Berlubang Sejak Dini yang Jarang Diketahui
Monday, 15 September 2025 - 14:17:39
Apakah Laser Dental Aman? Ini Fakta yang Perlu Kamu Tahu
Friday, 12 September 2025 - 15:20:17
Begini Hasil Before-After Bleaching Gigi di GiO Dental Care: Senyum Lebih Cerah Seketika!
Wednesday, 10 September 2025 - 16:37:04
Gingivectomy dengan Laser: Gummy Smile Bukan Masalah Lagi
Tuesday, 09 September 2025 - 09:52:09
Mau Tampil Fresh? Ini Rekomendasi Bleaching Gigi Jogja yang Aman dan Terpercaya
Tuesday, 09 September 2025 - 09:45:39
Konsultasikan dengan
Ahli Kami yang Terpercaya
Admin GIO Dental siap membantu memilihkan atau menjelaskan semua keluhan dan masalah gigimu.
Kami hadir di lokasi strategis untuk memastikan akses mudah ke perawatan gigi terbaik. Temukan cabang klinik kami terdekat dan nikmati layanan profesional untuk senyum sehat Anda.