Sariawan memang sering dianggap sepele. Tapi kalau sariawan mulut  kunjung sembuh, muncul berulang, atau makin nyeri dari hari ke hari, bisa jadi itu tanda ada sesuatu yang lebih serius di baliknya.

Sariawan adalah luka kecil yang muncul di dalam rongga mulut, seperti di bibir bagian dalam, pipi, lidah, atau gusi. Umumnya, sariawan akan sembuh sendiri dalam waktu 7 sampai 10 hari.

Beberapa kasus, luka ini bisa menetap lebih lama, terasa makin perih, dan mengganggu aktivitas seperti makan, minum, atau ngomong.

Sayangnya, banyak orang hanya fokus mengobati permukaannya—oles salep, kumur obat, atau menghindari makanan pedas—tanpa cari tahu apa yang sebenarnya memicu sariawan terus muncul. Padahal, ada banyak faktor tersembunyi yang bisa jadi penyebab utamanya.

Apa itu sariawan dan kapan harus diwaspadai?

Sariawan adalah luka kecil yang terbentuk di jaringan lunak dalam mulut, seperti di bagian dalam pipi, bibir, lidah, atau sekitar gusi. Bentuknya biasanya bulat atau oval, berwarna putih kekuningan dengan tepi kemerahan, dan biasanya disertai rasa perih.

Meskipun terlihat sepele, sariawan di mulut bisa sangat mengganggu aktivitas harian. Umumnya, sariawan akan sembuh sendiri dalam waktu 7 hingga 10 hari tanpa pengobatan khusus.

Tapi jika sering mengalami sariawan berulang, atau satu luka tidak juga sembuh dalam waktu lebih dari dua minggu, ini bisa jadi tanda ada masalah kesehatan lain yang lebih serius.

Sariawan juga patut diwaspadai jika disertai gejala tambahan seperti:

• Demam ringan atau tubuh terasa lemas
• Pembesaran kelenjar di leher
• Penurunan nafsu makan
• Muncul dalam jumlah banyak sekaligus

Apabila mengalami sariawan di mulut dengan gejala-gejala tersebut, sebaiknya segera konsultasi ke dokter. Luka tersebut bukan sekadar iritasi biasa, tapi berkaitan dengan gangguan imun, kekurangan nutrisi, atau bahkan infeksi sistemik.

Penyebab sariawan yang jarang disadari

Selama ini banyak orang mengira sariawan mulut hanya disebabkan oleh tergigit saat makan atau kurang minum air putih. Padahal faktanya, ada banyak penyebab tersembunyi yang bisa bikin sariawan muncul terus-menerus dan susah sembuh.

Berikut ini beberapa faktor yang sering luput dari perhatian, padahal bisa jadi pemicu utama:

1. Kekurangan vitamin dan mineral
   Salah satu penyebab utama sariawan disebabkan oleh defisiensi vitamin B12, zat besi, dan folat. Kekurangan nutrisi ini bisa melemahkan jaringan mulut dan memperlambat proses penyembuhan luka.
   
   
2. Stres fisik dan emosional
   Banyak kasus sariawan muncul saat seseorang sedang kelelahan, kurang tidur, atau menghadapi tekanan mental. Stres menurunkan daya tahan tubuh dan mempercepat peradangan di area mulut.
   
   
3. Trauma ringan yang berulang
   Seperti kebiasaan menggigit bibir atau lidah tanpa sadar, memakai kawat gigi, atau gigi tajam yang menggesek dinding mulut. Luka kecil seperti ini bisa memicu sariawan mulut berulang, apalagi jika tidak segera sembuh.
   
   
4. Sikat gigi terlalu keras atau salah teknik
   Menyikat terlalu kuat bisa melukai jaringan lunak dan membuka jalan untuk iritasi.
   
   
5. Reaksi terhadap makanan tertentu
   Makanan pedas, asam, kacang-kacangan, cokelat, dan gluten bisa memicu sariawan pada orang yang sensitif.
   
   
6. Kondisi medis tertentu
   Beberapa penyakit seperti GERD, gangguan imun, atau infeksi virus juga bisa membuat sariawan disebabkan oleh kondisi internal tubuh, bukan sekadar luka biasa.
   
   

Sariawan mulut muncul terus meski sudah menjaga kebersihan dan pola makan, bisa jadi salah satu faktor di atas sedang terjadi dalam tubuh kamu.

Cara mengatasi sariawan yang tak kunjung sembuh

Sariawan di mulut tidak kunjung sembuh mungkin perlu langkah lebih dari sekadar oles salep atau kumur air garam.

Sariawan yang menetap bisa jadi disebabkan oleh faktor internal seperti kekurangan nutrisi, stres, atau kondisi medis tertentu yang perlu ditangani dari akarnya.

Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membantu mempercepat penyembuhan dan mencegah sariawan muncul lagi:

1. Kompres dingin atau isap es batu
   Dingin bisa membantu meredakan nyeri dan mengurangi peradangan pada luka sariawan.
   
   
2. Gunakan gel/topikal antiseptik khusus sariawan
   Salep yang mengandung bahan seperti benzocaine atau chlorhexidine bisa mempercepat penyembuhan dan melindungi area luka dari iritasi saat makan/minum.
   
   
3. Berkumur dengan air garam atau baking soda
   Ini cara alami yang efektif untuk menjaga kebersihan area luka, mencegah infeksi, dan mempercepat proses regenerasi jaringan.
   
   
4. Perbanyak asupan vitamin, terutama B12, C, dan zat besi
   Sariawan di mulut bisa lebih cepat sembuh kalau tubuh mendapat nutrisi yang cukup untuk memperbaiki jaringan.
   
   
5. Ganti pasta gigi dan sikat gigi
   Hindari produk yang mengandung SLS (sodium lauryl sulfate), dan pilih sikat berbulu halus agar tidak memperparah luka.
   
   
6. Kurangi makanan pemicu
   Hindari dulu makanan yang terlalu pedas, asam, keras, atau berminyak sampai luka benar-benar pulih.
   
   

Kalau semua cara di atas sudah kamu coba tapi sariawan di mulut masih tidak membaik dalam 10–14 hari, saatnya konsultasi ke dokter. Bisa jadi ada penyebab sistemik yang perlu penanganan lebih lanjut.

Kesimpulan

Sariawan adalah luka kecil di jaringan lunak mulut yang sering muncul tiba-tiba dan membuat tidak nyaman saat makan, minum, atau ngomong.

Meskipun tergolong umum dan bisa sembuh sendiri, sariawan di mulut yang tak kunjung membaik perlu diwaspadai, karena bisa jadi dipicu oleh faktor yang lebih serius.

Kalau sariawan di mulut tidak kunjung sembuh dalam dua minggu atau muncul berulang dalam jumlah banyak, jangan ragu untuk konsultasi ke dokter.

Deteksi dini adalah langkah terbaik untuk memastikan mulut tetap sehat dan bebas dari gangguan yang mengganggu aktivitas.