Prosedur cabut gigi merupakan perawatan medis yang dilakukan karena gigi bermasalah, baik karena tidak bisa diselamatkan lagi atau karena gigi yang tumbuhnya miring, sulit dibersihkan dan tidak nyaman.

Ada dua pilihan untuk melakukan cabut gigi ini yakni dengan cara sederhana atau dengan pembedahan gigi, tergantung pada masalah giginya. Cabut gigi sederhana biasanya dilakukan kalau mahkota gigi yang akan dicabut terlihat dan tidak dihalangi oleh gusi, jadi dokter gigi dapat dengan mudah mencabutnya, dan untuk prosedur pembedahan gigi berbeda lagi, prosedur ini dilakukan bila perlu mencabut gigi atau mahkota gigi yang tumbuh tidak di tempatnya dan miring, atau mengeluarkan gigi yg tidak tumbuh.

“Nah kalau gigi yang terasa sakit itu langsung dicabut atau enggak sih dok?”

Jika punya keluhan sakit gigi, jangan buru-buru memutuskan untuk mencabut gigi yaa. Perlu ada pemeriksaan untuk mengetahui kondisi gigi, apakah gigi dapat diperbaiki dan dipertahankan atau harus dicabut. Biasanya pemeriksaan ini akan dilakukan dengan bantuan GiO ronsen.

Biasanya dokter akan menyarankan tindakan pencabutan gigi karena beberapa kondisi seperti:

• Gigi Sayang GiO sudah patah karena trauma
• Gigi berlubang yang sudah parah atau sakit gigi karena infeksi pada bagian akar dan tidak mungkin menjalani perawatan saluran akar
• Jumlah gigi yang berlebihan
• Posisi gigi yang tidak normal sehingga menyebabkan luka pada mulut atau tidak nyaman.

Jadi nggak asal langsung dicabut ya Sayang GiO. Ada pertimbangan lain nih kenapa gigi harus dicabut. Seperti pertimbangan estetika untuk mempercantik tampilan gigi dan senyum kita. Contohnya pada perawatan Kawat gigi yang bertujuan untuk memperbaiki gigi tidak rata atau gigi berjejal. Pada beberapa kasus perlu nih dilakukan pencabutan gigi untuk merapikan susunan gigi.

Untuk perawatan pasca cabut gigi juga perlu diperhatikan ya Sayang GiO, seperti

• Tidak dianjurkan untuk menyentuh area bekas cabut gigi, baik dengan lidah ataupun dengan objek lain
• Hindari minuman beralkohol dalam 24 jam setelah pencabutan karena hal ini dapat memicu pendarahan, sementara pasca melakukan operasi gigi pembekuan darah wajib terbentuk  dan mengisi lubang (soket) bekas pencabutannya.
• Hindari sering membuang ludah.
• Hindari juga berkumur terlalu sering dan kencang. Kalau bekuan darah ini lepas, lubang akan terbuka dan menyebabkan rasa nyeri
• Menghindari makanan dan minuman panas atau pedas sampai rasa kebas pada mulut mereda.

Di GiO Dental Care setelah prosedur pencabutan gigi, akan mendapatkan GiO Super Recovery Kit yang didalamnya ada: 

• GiO Mouthwash
• Pasta Gigi 
• dan Kain kasa.

Kain kasa ini berfungsi untuk menghambat aliran darah. Sayang GiO bisa menggigit kain kasa dengan tekanan yang konsisten selama 20-30 menit, hal ini akan membantu mengendalikan pendarahan dan ganti kain kasa secara rutin. Setelah 24 jam, Sayang GiO baru boleh berkumur. Terutama setelah makan, gosok gigi dan gunakan GiO Mouthwash 5-7 kali sehari untuk mengurangi pembengkakan dan rasa sakit. Namun jangan berkumur terlalu kencang yaa, karena hal ini dapat melonggarkan bekuan darah dan memperlambat penyembuhan.

` Normalnya bekas lubang pencabutan gigi ini akan tertutup kembali dalam kurun waktu penyembuhan yang bervariasi, rata-rata penyembuhannya sih sekitar 1-2 minggu Sayang GiO, tergantung pada kondisi kesehatan pasien dan jenis pencabutan giginya. Untuk Sayang GiO yang masih bingung dan ingin berkonsultasi tentang pencabutan gigi, bisa langsung kontak reservasi atau datang ke GiO Dental Care.

Apapun Keluhannya, Perawatannya hanya di GiO!