Hai sahabat GiO! Pernah gak melihat stuktur gigi seseorang yang berantakan? Atau kamu pernah mengalaminya? Buat kalian yang belum tahu, kondisi tersebut disebut dengan Maloklusi. Maloklusi adalah kondisi dimana susunan tulang rahang dan gigi itu tidak sejajar atau rata. Maloklusi adalah gangguan gigi dan mulut yang cukup umum. Kondisi ini menyebabkan gigi berantakan, entah itu jadi tumpang tindih, bengkok, gigi tonggos atau overbit, dan masih banyak masalah lainnya.

Salah satu penyebab utama maloklusi adalah faktor genetik. Bila salah satu atau kedua orangtua mengalami kondisi ini, anak berisiko untuk mengalaminya juga. Kondisi seperti ini bisa disebabkan karena gangguan pada tulang rahang dan gigi. Misalnya. ukuran rahang yang tidak sama, bentuk rahang yang terlalu kecil, atau gigi yang terlalu besar. Ketiganya dapat membuat gigi tumbuh berantakan atau pola gigitan yang tidak normal.

Meskipun terlihat sepele, kalau mengalami kondisi ini mungkin akan membuat tampilan wajah menjadi tidak simetris atau presisi yang mungkin mengakibatkan turunnya rasa percaya diri. Tidak hanya dalam penampilan, namun jika dibiarkan tanpa perawatan yang tepat, kondisi ini bisa berakibat pada kerusakan gigi yang parah, karena posisi gigi yang berantakan dan bertumpuk sulit untuk dibersihkan. Lebih parahnya lagi, kondisi ini akan menyebabkan nyeri dan kejang otot di sekitar persendian rahang.

Maloklusi memiliki beberapa kelas sesuai dengan tingkat keparahannya, yaitu:

Kelas 1. Adalah kondisi maloklusi ketika gigi atas tumpang tindih dengan gigi bawah. Dalam jenis ini, gigitannya normal dan tumpang tindihnya hanya sedikit. Maloklusi kelas 1 adalah klasifikasi maloklusi yang paling umum.

Kelas 2. Maloklusi kelas 2 adalah kondisi gigi yang mengalami ‘overbite’. Overbite adalah gigi depan atas lebih maju dibanding dengan gigi depan bawah, atau sering dikenal sebagai retrognathia.

Kelas 3. Adalah kondisi gigi yang mengalami ‘underbite’. Underbite adalah gigi depan bawah lebih maju dibanding dengan gigi depan atas. Kondisi ini juga dikenal sebagai prognathism.

Kapan harus periksa ke dokter jika mengalaminya?

Akan lebih baik jika kamu mendiskusikan kondisi gigimu dengan dokter di GiO. Diagnosis dan pengobatan sejak dini lebih baik dilakukan agar dapat mencegah memburuknya maloklusi. Maloklusi biasanya didiagnosis melalui pemeriksaan gigi rutin. Setelah diagnosis dibuat, dokter gigi dapat memutuskan perawatan terbaik yang sesuai dengan kondisi gigimu.

Di GiO Dental Care, kamu akan mendapatkan perawatan yang tepat untuk menangani kondisi maloklusi ini. Mulai dari memperbaiki sampai menata gigi menjadi rapi. Yuk konsultasikan ke GiO sesegera mungkin!