Tak selamanya gigi yang lepas dari gusi adalah akibat dari mengonsumsi makanan yang manis-manis. Masih banyak perkara lain yang juga bisa menyebabkan terjadinya keadaan tersebut. Tahukah Anda apa saja itu?

Sebelum itu, Anda perlu tahu bahwa setiap anak akan mengalami fase dimana gigi akan lepas pada waktunya. Gigi tersebut nantinya akan digantikan oleh gigi permanen. Kemudian, bila gigi permanen tersebut tanggal atau terlepas dari gusi, gigi yang baru tak akan muncul lagi.

Faktanya, orang dewasa memiliki gigi permanen yang berjumlah 32 buah. Setiap gigi tersebut memiliki fungsi yang berbeda-beda. Gigi seri, yang biasa dikenal dengan sebutan gigi depan, berfungsi untuk menggigit atau memotong makanan. Sedangkan gigi taring memiliki fungsi untuk merobek makanan. Selain itu juga terdapat gigi geraham yang berfungsi untuk mengunyah dan melumat makanan di dalam mulut.

Mulut memiliki peranan penting sebagai “pintu” masuknya makanan yang mengandung beragam zat gizi penting untuk tubuh manusia. Oleh karena itu, jika kondisi gigi tidak lengkap lagi alias sudah tanggal atau mengalami keompongan, proses tersebut bisa saja mengalami gangguan.

Apa saja penyebab gigi lepas?

Gigi yang lepas atau tanggal pada usia dewasa bisa terjadi akibat berbagai hal. Berikut adalah lima penyebab yang mungkin tidak Anda sadari sebelumnya:

1. Penyakit gusi

Penyakit gusi umumnya disebabkan oleh kebersihan mulut yang buruk. Keadaan ini awalnya ditandai dengan gusi yang mudah berdarah saat menggosok gigi, juga gusi berwarna merah dan bengkak serta disertai rasa sakit.

Penyakit gusi disebabkan oleh kebersihan gigi dan mulut yang tidak terjaga dengan baik. Sebab, jika Anda tidak rutin membersihkan gigi secara rutin dan teratur, karang gigi bisa menumpuk di bagian gusi. Bila hal ini dibiarkan secara terus-menerus tanpa perawatan, penyakit gusi dapat berkembang dan menyebabkan kerusakan. Akibatnya, gigi akan kehilangan jaringan yang mendukungnya dan lama-kelamaan gigi akan lepas.

2. Trauma

Gigi yang lepas juga bisa disebabkan oleh cedera atau trauma. Misalnya, seseorang terjatuh dan membentur benda keras di bagian mulut.

3. Teeth grinding

Kondisi ini juga dikenal sebagai bruxism, atau kebiasaan menggemeretakkan gigi atas dan bawah. Kebiasaan ini umumnya dilakukan secara tidak sadar pada saat seseorang sedang tidur.

4. Pemakaian alat ortodontik yang tidak tepat

Pemasangan alat ortodontik yang dilakukan oleh orang yang tidak kompeten dapat menyebabkan gangguan pada gigi tertentu. Sebagai akibatnya, gigi-gigi di sekitarnya bisa terganggu dan terancam lepas atau tanggal.

5. Penyakit sistemik

Gigi yang mudah lepas atau tanggal ternyata juga bisa berhubungan dengan penyakit sistemik. Beberapa penyakit yang terbukti dapat menyebabkan keluhan tersebut, misalnya diabetes mellitus dan penyakit jantung.

Beberapa penyebab di atas memang terjadi secara spontan alias tidak bisa dihindari. Namun, bukan berarti Anda hanya akan pasrah dengan keadaan. Maksudnya, Anda harus tetap berupaya mempertahankan kesehatan gigi dan rongga mulut, agar tidak terjadi keompongan.

Anda sangat dianjurkan untuk rutin menggosok gigi setidaknya dua kali sehari menggunakan pasta gigi ber-fluoride. Pastikan pula Anda melakukannya dengan teknik yang tepat, agar gigi benar-benar bersih sempurna. Selain itu, jangan lupa untuk memeriksakan kondisi gigi dan mulut ke dokter gigi setiap enam bulan sekali.

Lakukanlah upaya semaksimal mungkin agar kesehatan gigi dan mulut Anda selalu terjaga. Akan tetapi, jika gigi sudah terlanjur lepas atau tanggal, jangan sungkan bila Anda akan melakukan pemasangan gigi palsu. Namun, lakukan dengan bantuan dokter gigi yang berpengalaman agar kondisi gigi Anda juga terjaga dengan baik.

Sumber: https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3620743/ini-dia-5-penyebab-gigi-mudah-lepas