Pernah ngalamin gusi berdarah pas lagi sikat gigi, tapi rasanya nggak sakit sama sekali? Banyak orang menganggap hal ini biasa dan memilih untuk mengabaikannya.
Padahal, gusi sering berdarah tapi tidak sakit bisa jadi sinyal awal dari masalah kesehatan mulut yang lebih serius.
Fenomena ini memang cukup umum, terutama di usia produktif. Namun jika terjadi berulang tanpa sebab yang jelas, kamu sebaiknya mulai waspada.
Saat gusi berdarah, itu artinya ada gangguan pada jaringan lunak yang seharusnya melindungi akar gigi dan tulang penyangga.
Biasanya, gusi berdarah terjadi karena peradangan ringan yang dipicu oleh penumpukan plak dan bakteri di garis gusi.
Plak yang menempel terlalu lama akan mengeras jadi karang gigi. Nah, karang gigi inilah yang bisa membuat gusi iritasi hingga akhirnya berdarah, terutama saat terkena tekanan dari sikat gigi atau saat mengunyah makanan keras.
Dalam kondisi ini mungkin gusi sakit, tapi tubuh sebenarnya sedang memberi sinyal awal adanya gangguan.
Selain peradangan, perubahan pH mulut dan penurunan sistem imun lokal juga bisa memperlemah jaringan gusi. Akibatnya, gusi jadi lebih rentan luka dan gampang berdarah meskipun tidak terasa nyeri yang signifikan.
Kalau dibiarkan, kondisi ini bisa berkembang menjadi gingivitis atau bahkan periodontitis, yaitu dua jenis penyakit gusi yang bisa menyebabkan gusi sakit, gigi goyang, bahkan kerontokan tulang penyangga gigi.
Banyak orang bertanya-tanya, kenapa gusi berdarah padahal merasa udah sikat gigi rutin setiap hari? Faktanya, gusi yang sering berdarah saat menyikat gigi bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kebiasaan sederhana yang keliru hingga gejala awal penyakit gusi.
Salah satu penyebab gusi berdarah yang paling umum adalah teknik menyikat gigi yang terlalu keras atau menggunakan sikat berbulu kasar.
Tekanan berlebih saat menyikat bisa melukai jaringan gusi, apalagi jika dilakukan berulang setiap hari.
Selain itu, penumpukan plak di garis gusi juga bisa memicu peradangan. Plak yang tidak dibersihkan dengan benar akan mengeras menjadi karang gigi dan menyebabkan iritasi. Lama-lama, kondisi ini bisa membuat gusi sakit dan mudah berdarah, meskipun tidak merasakannya secara langsung pada awalnya.
Faktor lain seperti kekurangan vitamin C dan K, kebiasaan merokok, stres, hingga perubahan hormonal (misalnya pada ibu hamil) juga berkontribusi dalam memperparah kondisi gusi.
Bahkan, menyikat gigi secara benar tapi melewatkan flossing bisa membuat sisa makanan menumpuk di sela-sela gigi dan memicu inflamasi.
Kalau kamu sering mengalami gusi berdarah, ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk mengatasinya sekaligus mencegah agar tidak kambuh lagi.
Kuncinya ada di kebiasaan merawat mulut secara konsisten dan tepat.
Yang pertama, pilihlah sikat gigi dengan bulu yang lembut. Sikat berbulu kasar justru bisa melukai jaringan gusi, apalagi kalau kamu punya kebiasaan menyikat terlalu keras.
Gunakan teknik menyikat yang benar yaitu arah memutar dan menyapu dari gusi ke ujung gigi, bukan digosok maju-mundur.
Selain menyikat gigi, jangan lupakan flossing setiap hari. Sisa makanan yang nyelip di sela-sela gigi bisa jadi biang keladi peradangan kalau nggak dibersihin tuntas.
Setelah itu, bilas mulut dengan mouthwash antiseptik untuk membantu mengurangi bakteri penyebab peradangan.
Dari sisi nutrisi, perbanyak konsumsi makanan yang kaya vitamin C dan K. Kekurangan vitamin ini bisa memperlemah jaringan gusi dan bikin gusi lebih mudah berdarah.
Yang nggak kalah penting: jadwalkan pemeriksaan rutin ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali. Pemeriksaan ini bukan cuma untuk bersihin karang gigi, tapi juga mendeteksi dini kalau ada masalah pada gusi yang belum terasa.
Jangan anggap remeh kalau gusi sering berdarah tapi tidak sakit. Meski kelihatannya sepele, kondisi ini bisa menjadi tanda awal adanya peradangan atau penyakit gusi yang lebih serius. Sering kali, tubuh sudah memberi sinyal meskipun belum terasa nyeri sama sekali.
Apabila gusi berdarah terus menerus meski sudah melakukan perawatan mandiri, jangan ragu untuk konsultasi langsung ke dokter gigi.
Lebih baik ditangani sejak awal daripada menunggu sampai kondisi memburuk.
Blog Terbaru
Sakit Gigi Tapi Lagi Banyak Kerjaan? Ini Tips Redakan Nyeri Sementara di Rumah
Wednesday, 18 June 2025 - 16:14:59
Suka Ngopi Tapi Gigi Jadi Kuning? Begini Cara Aman Mencegahnya
Monday, 16 June 2025 - 11:43:36
Kenapa Mulut Terasa Asam Setelah Bangun Tidur? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Wednesday, 11 June 2025 - 11:54:00
Anak Saya Rahang Bawahnya Maju, Haruskah Khawatir?
Monday, 09 June 2025 - 14:31:55
Abrasi Gigi: Gigi Terkikis Perlahan Tanpa Disadari, Bahaya Nggak Sih?
Wednesday, 04 June 2025 - 16:49:21
Konsultasikan dengan
Ahli Kami yang Terpercaya
Admin GIO Dental siap membantu memilihkan atau menjelaskan semua keluhan dan masalah gigimu.
Kami hadir di lokasi strategis untuk memastikan akses mudah ke perawatan gigi terbaik. Temukan cabang klinik kami terdekat dan nikmati layanan profesional untuk senyum sehat Anda.