Tongue Thrust Pada Anak Yang Membuat Gigi Berantakan

Monday, 18 December 2023 - 15:05:45

Tongue thrust, atau kebiasaan mendorong lidah, adalah fenomena yang mungkin tidak banyak diketahui, namun memiliki dampak signifikan pada kesehatan mulut dan perkembangan gigi anak. Artikel ini akan memberikan wawasan mendalam tentang apa itu tongue thrust, mengapa kondisi ini penting, dan bagaimana ia dapat memengaruhi kesehatan mulut anak secara keseluruhan.

 

Apa Itu Tongue Thrust?

Tongue thrust adalah suatu kondisi di mana lidah mendorong ke depan atau ke samping secara tidak normal saat menelan, berbicara, dan terkadang bahkan saat istirahat. Kondisi ini sering kali dijumpai pada anak-anak tetapi juga dapat terjadi pada orang dewasa.

Dalam kondisi normal, saat menelan, lidah harus menempel pada langit-langit mulut dan mendorong makanan ke belakang. Namun, pada anak dengan tongue thrust, lidah cenderung mendorong ke depan, seringkali menekan gigi depan. Pola menelan ini tidak hanya tidak efisien tetapi juga bisa menimbulkan masalah kesehatan mulut lainnya.

Tongue thrust bisa menjadi penyebab atau akibat dari berbagai masalah, seperti gigi berjejal atau maloklusi. Kondisi ini juga sering dikaitkan dengan kebiasaan mengisap jempol pada anak-anak.

Mengidentifikasi kebiasaan tongue thrust pada tahap awal sangat penting. Dengan pengenalan dini yang tepat, banyak efek negatif dari kondisi ini dapat diminimalisir atau bahkan dicegah sepenuhnya.

 

Dampak Tongue Thrust pada Kesehatan Mulut

Memahami dampak kebiasaan tongue thrust pada kesehatan mulut sangat penting. Kondisi ini, meskipun sering dianggap sebagai kebiasaan sederhana, dapat memiliki konsekuensi jangka panjang yang serius bagi struktur dan fungsi mulut. Kebiasaan tongue thrust dapat mempengaruhi segala usia, dari anak-anak hingga dewasa, dan dampaknya terhadap kesehatan mulut tidak boleh diabaikan. Berikut adalah dampak buruk kebiasaan tongue thrust:

  • Maloklusi gigi: Dampak paling umum dari kebiasaan tongue thrust adalah maloklusi, atau ketidaksejajaran gigi. Tekanan berlebih dari lidah terhadap gigi dapat menyebabkan gigi bergeser dari posisi normalnya, mengakibatkan masalah seperti gigi berjejal, overbite, atau underbite.

 

  • Masalah mengunyah dan berbicara : Karena bisa mengubah posisi gigi, tongue thrust  dapat memengaruhi kemampuan mengunyah dan mengucap dengan efisien.

 

  • Masalah kesehatan gigi dan gusi: Dorongan lidah yang tidak normal juga dapat menyebabkan masalah pada gusi, termasuk potensi resesi gusi. Selain itu, posisi gigi yang tidak sejajar dapat membuat kebersihan mulut lebih sulit, meningkatkan risiko karies dan penyakit gusi.

 

  • Tidak percaya diri: Dampak estetika dari perubahan posisi gigi dan potensi masalah dalam berbicara dapat memiliki efek psikologis, terutama pada anak-anak dan remaja. Hal ini bisa mempengaruhi kepercayaan diri dan interaksi sosial anak.

 

Perawatan pada Tongue Thrust

Perawatan dan manajemen kebiasaan tongue thrust bergantung pada seberapa parah kasusnya dan penyebab yang mendasarinya. Berikut adalah beberapa strategi perawatan dan manajemen yang umum digunakan untuk tongue thrust: 

  • Terapi bicara: Ahli terapi wicara dapat membantu anak mempelajari cara menelan yang benar dan mengubah pola menelan yang tidak efektif.

 

  • Ortodonti: Kawat gigi atau alat ortodontik lain dapat digunakan untuk mengoreksi posisi gigi yang telah bergeser.

 

  • Perubahan kebiasaan: Mengubah kebiasaan termasuk menghentikan kebiasaan mengisap jempol atau mengentikan penggunaan dot pada anak-anak.

 

Strategi Pencegahan Tongue Thrust

Terdapat beberapa strategi yang dapat membantu mencegah atau mengatasi kondisi ini, terutama pada anak-anak yang merupakan kelompok paling sering memiliki kebiasaan tongue thrust: 

  • Pemantauan kebiasaan mengisap jempol: Mengisap jempol adalah kebiasaan umum pada anak-anak yang dapat menyebabkan kebiasaan tongue thrust. Orang tua dan pengasuh harus memantau dan secara bertahap mengurangi kebiasaan ini, khususnya setelah anak berusia 4 tahun.

 

  • Penggunaan dot: Penggunaan dot jangka panjang juga dapat mempengaruhi perkembangan otot mulut dan posisi lidah. Batasi penggunaan dot dan mulailah menguranginya saat anak mendekati usia 2 tahun.

 

  • Pengenalan pola menelan yang benar: Mengajarkan anak-anak pola menelan yang benar sejak dini sangat penting. Orang tua dapat mengamati cara anak menelan.

 

  • Konsultasi dengan profesional kesehatan: Jika ada kekhawatiran tentang kebiasaan tongue thrust atau perkembangan mulut anak, berkonsultasi dengan dokter gigi adalah langkah penting. Dokter gigi dapat memberikan panduan atau tindakan dini jika diperlukan.

 

Setelah mengetahui berbagai aspek dalam kebiasaan tongue thrust anak, termasuk penyebab, dampak, opsi perawatan, dan strategi pencegahan, kita dapat menyimpulkan bahwa pemahaman tentang kebiasaan tongue thrust sangat penting. Tongue thrust bukan hanya kondisi yang berdampak pada estetika gigi anak, tetapi juga memiliki konsekuensi serius pada kesehatan mulut dan kualitas hidup anak secara keseluruhan.

Konsultasikan dengan

Ahli Kami yang Terpercaya

Admin GIO Dental siap membantu memilihkan atau menjelaskan semua keluhan dan masalah gigimu.

Lokasi Strategis

Dekat dengan Anda

Kami hadir di lokasi strategis untuk memastikan akses mudah ke perawatan gigi terbaik. Temukan cabang klinik kami terdekat dan nikmati layanan profesional untuk senyum sehat Anda.

  1. Klinik Gigi Jogja GiO Dental Care Babarsari
  2. Klinik Gigi Jogja GiO Dental Care Jalan Kaliurang
  3. Klinik Gigi Jogja GiO Dental Care Godean
  4. Klinik Gigi Jogja GiO Dental Care Seturan
  5. Klinik Gigi Jogja GiO Dental Care Ambarukmo
  6. Klinik Gigi Jogja GiO Dental Care Gejayan
Yogyakarta (6)
Magelang (2)
Next
Semarang (1)
Jember (1)
Bali (2)