Banyak cara yang dapat Anda gunakan untuk menjaga gigi dan gusi keluarga anda tetap sehat.

Agar gigi-gigi itu tetap berkilau saat tersenyum; mengunyah dengan baik, untuk mendapatkan gizi yang baik; menghindari sakit gigi dan ketidaknyamanan mulut; dan penelitian terbaru menunjukkan bahwa penyakit gusi dapat menyebabkan masalah lain dalam tubuh, termasuk peningkatan risiko penyakit jantung.

Untungnya, ada cara sederhana untuk menjaga gigi kuat dan sehat sejak kecil hingga usia tua. Berikut caranya:

1. Mulai membersihkan gigi sejak sejak dini.
   
   Meskipun langkah besar dalam pencegahan pembusukan, satu dari empat anak-anak mengembangkan tanda-tanda kerusakan gigi sebelum mereka mulai sekolah.
   
   Setengah dari semua anak antara usia 12 dan 15 memiliki gigi berlubang. 
   
   "Perawatan gigi harus dimulai segera setelah gigi pertama anak muncul, biasanya sekitar enam bulan," kata Caryn Solie, RDH, presiden American Dental Association Hygienists, WebMD. 
   
   "Gigi bisa dilap dengan kain bersih yang lembab atau sikat yang sangat lembut. Pada sekitar usia 2, Anda dapat membiarkan anak-anak mencoba menyikat untuk diri mereka sendiri - meskipun penting untuk mengawasi ".
   
   
2. Menutup permasalahan gigi. 
   
   Gigi geraham permanen datang di sekitar usia 6 tahun. Lapisan pelindung tipis diterapkan pada permukaan mengunyah gigi belakang dapat mencegah kerusakan pada celah-celah lubang. 
   
   Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, sealant secara signifikan dapat mengurangi karies. Namun hanya satu dari tiga anak-anak Amerika menerima sealant gigi. Konsultasikan dengan dokter gigi anda.
   
   
3. Gunakan fluoride yang cukup.
   
   Kemajuan terbesar dalam kesehatan mulut telah fluoride, yang memperkuat enamel, sehingga lebih kecil kemungkinannya untuk membusuk. 
   
   Tiga dari empat orang Amerika minum air yang mengandung fluoride. Jika air Anda tidak mengandung fluoride, konsultasikan dengan dokter gigi anda, yang dapat menyarankan aplikasi fluoride pada gigi Anda. 
   
   Pasta gigi dan obat kumur fluoride. Fluoride digunakan terbatas pada anak-anak, tidak lebih dari setetes seukuran kacang pada sikat gigi. Terlalu banyak dapat menyebabkan bintik-bintik putih pada gigi.
   
   
4. Menyikat gigi dua kali sehari dan melakukan dental floss setiap hari.
   
   Penyakit gusi dan kerusakan gigi tetap masalah besar, tidak hanya untuk orang tua. Tiga-perempat dari remaja memiliki gusi yang berdarah, menurut ADHA. 
   
   Ingat:
   Sikat gigi harus diubah 3 sampai 4 kali setahun.
   Remaja dengan kawat gigi mungkin perlu menggunakan sikat gigi khusus dan alat-alat kebersihan mulut untuk menyikat gigi mereka. Bicaralah dengan dokter gigi anda.
   Orang tua dengan arthritis atau masalah lain mungkin mengalami kesulitan memegang sikat gigi atau menggunakan benang. Beberapa orang merasa lebih mudah untuk menggunakan sikat gigi elektrik. 
   Lainnya hanya menempatkan tabung busa atas pegangan sikat gigi secara teratur untuk membuatnya lebih mudah untuk menahan.
   
   
5. Kumur-kumur atau mengunyah permen karet setelah makan.
   
   Selain menyikat gigi dan flossing, berkumur dengan obat kumur  dapat membantu mencegah kerusakan dan masalah gusi.
   
   Mengunyah permen karet bebas gula setelah makan juga dapat melindungi dengan meningkatkan aliran air liur, yang secara alami mencuci bakteri pergi dan menetralkan asam.

"Hampir semua kerusakan gigi dan penyakit gusi dapat dicegah dengan kebersihan mulut yang baik," kata Solie.

"Kita bicara tentang meluangkan waktu beberapa menit setiap hari untuk sikat gigi. Itu bukan harga yang mahal untuk seumur hidup kesehatan gigi dan gusi. "